Inilah Tanaman Gulma Yang Bisa Bermanfaat

https://celahgoa.blogspot.com/2018/02/inilah-tanaman-gulma-yang-bisa.html
image credit : Wikipedia


Manfaat Eceng Gondok

  Mendengar eceng gondok, pastilah terbayang tanaman air yang menjadi hama di sawah, danau atau kolam serta mengganggu keindahan. Pertumbuhan tanaman ini tergolong kedalam tanaman dengan pertumbuhan pesat, akhir - akhir ini bahkan perkembangannya cukup mengganggu ekosistem terutama di sungai serta danau. 

Tanaman dengan nama latin Eichhornia crassipes  hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. 

Tingginya sekitar 0,4 – 0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. 

Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. 

Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut. Masyarakat kebanyakan menggolongkannya kedalam tanaman gulma atau pengganggu.

     Namun tahukah anda di balik semua itu ternyata tanaman ini memilki beberapa manfaat tersembunyi. 

Seorang siswi Dalam sebuah Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang dilaksanakan Universitas Jember, bernama Ni Putu Yeni Kendarinny, siswa SMAN 3 Denpasar berhasil meraih juara I karena paparannya soal rahasia eceng gondok, ternyata mampu mengalahkan puluhan finalis lainnya. 

Ia mengangkat eceng gondok karena tanaman air ini tak dilirik masyarakat, padahal dia memiliki manfaat bagi ilmu kedokteran, peluang ekspor dan ajang bisnis.

Semua komponen tanaman eceng gondok ini bisa dimanfaatkan. 

Pertama, katanya, hasil labnya menunjukkan eceng gondok mampu mengikat unsur logam dalam air. Makanya tanaman ini hanya cocok hidup di air yang kotor dibandingkan air bersih. 

Kedua, daunnya bisa dipakai bahan pakan ternak. 

Ketiga, seratnya bisa dipakai bahan kerajinan tangan dan sudah banyak diekspor ke luar negeri. 

Keempat, batangnya bisa dipakai penyangga rangkaian bunga. Peluang inilah, menurut Yeni, belum maksimal dimanfaatkan oleh masyarakat, sehingga belum ada yang sampai membudidayakan eceng gondok di Bali.



   Hal ini lah yang mulai di manfaatkan oleh sebagian orang yang jeli mencari peluang, tanaman eceng gondok dimanfaatkan  untuk memberikan peluang usaha sebagai bahan dasar kerajinan (handy craft). 

Seiring dengan perkembangan iptek, bagian tumbuhan eceng gondok setelah dikeringkan ternyata bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan tas wanita yang cantik, kopor, sendal, keranjang (tempat pakaian bekas), tatakan gelas, tikar, nampan dan sebagainya. 

Malah belakangan ini banyak dimanfaatkan untuk mendukung industri mebel dan furniture, sebagai pengganti rotan yang harganya semakin melangit.

   Hingga saat ini sudah banyak daerah yang mampu mengembangkan kerajinan eceng gondok yang mempesona untuk pembuatan barang-barang kerajinan, mebel den furniture. Antara lain di Purbalingga, Dl Yogyakarta, sekitar Kota Solo, Cirebon, Lampung, Surabaya dan Bali. 

Bahkan sebagian barang-barang kerajinan eceng gondok dengan model dan kualitas tertentu, banyak diekspor ke Eropa dan Amerika Serikat yang semakin gandrung dengan barang-barang produksi dari bahan-bahan alam.


     Pembuatan handycraft dari bahan eceng gondok membutuhkan proses yang cukup lama. Eceng gondok terlebih dahulu harus dikeringkan sekitar dua minggu. Setelah eceng gondok mengering lalu dibentuk kepangan panjang yang dilakukan warga dan kelompok perajin. Setelah berbentuk kepangan panjang, eceng-eceng tersebut dianyam menjadi barang yang diinginkan. Mulai dari pot bunga, tempat sampah, box tissue, tas, topi, perlengakapan dapur hingga furniture. Untuk lebih meningkatkan daya tarik pembeli, hasil anyaman tersebut ditambahakan cat pernis. Sehingga, tampilannya lebih mengkilap dan menarik.

    Rata-rata kerajinan ini dijual di pasaran dengan harga mulai dari Rp 15 ribu hingga 5 juta. Tergantung dari ukuran barang dan tingkat kesulitan anyaman.

   Berikut adalah langkah-langkah dalam pembuatan karya kerajinan tangan dengan bahan eceng gondok :
Pengumpulan eceng gondok
Pemisahan pangkal tangkai
Pengeringan pangkal tangkai
Penguliran
Pembentukan/penganyaman jadi karya seni (Tas, hiasan dinding, dompet, kursi dll)

    Selain di manfaatkan sebagai bahan baku kerajinan saat ini eceng gondok mulai juga di manfaatkan sebagai bahan baku pupuk organik, karena menurut penelitian tanaman ini menghasilkan asam humat serta Senyawa Fitohara yang mampu mempercepat pertumbuhan akar tanaman. 

Comments

Popular Post

Pasundan dan Tradisi Ngabungbang

Bahasa Sunda Di Era Globalisasi Modern

Endangered Species Elang Jawa