Pengobatan Khas Membersihkan Gametosit

Urin Biru, Obat Malaria yang Memiliki Kekurangan

Sebuah Riset telah menemukan bahwa obat lama yang aman, yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih juga efektif melawan malaria. Tapi obat itu memiliki satu kekurangan, ternyata urin berwarna biru cerah. Ini adalah sesuatu yang perlu di selesaikan, karena bisa menghentikan orang untuk menggunakannya.

Pengobatan malaria modern, berdasarkan obat artemisinin, masih efektif dan menyelamatkan ratusan ribu nyawa setiap tahunnya. Tapi ilmuwan khawatir parasit akan mengembangkan resistensi, seperti yang terjadi, dan mencari cara untuk membunuh mereka lebih cepat menggunakan beberapa obat.

Metilena biru, pewarna yang digunakan untuk menodai jaringan yang dilihat di bawah mikroskop, dapat diambil dengan tablet atau injeksi, dan kadang-kadang digunakan untuk mengobati infeksi uretra dan gangguan hemoglobin.

Tapi pewarna itu juga membunuh parasit malaria di tahap gametosit, titik di mana nyamuk mengambilnya dari darah manusia dan menyebarkannya ke korban baru. Sebagian besar obat malaria tidak menargetkan gametosit, yang berarti seseorang mungkin masih menyebarkan penyakit ini selama seminggu atau lebih setelah perawatan.

Ilmuwan menemukan bahwa menambahkan metilen biru ke rejimen pengobatan yang khas membersihkan gametosit dari aliran darah dalam dua hari.

Sebuah studi, semua remaja laki-laki atau remaja putra, diberi tahu tentang efek samping yang tidak biasa,  jadi tidak ada kejutan. 

Tapi ada pula yang tidak senang.

"Sebagian besar terpesona, bukan kaget," katanya. "Urin biru itu menyebabkan noda pada pakaian pasien, dan itu dianggap tidak menguntungkan."