Wisata Di Tengah Hiruk Pikuk Kota
Agrowisata Depok |
Wisata Belimbing Dewa Dari Kota Depok
Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan wilayah ibukota Jakarta, wilayah provinsi Jawa Barat memiliki beberapa daerah yang berfungsi juga sebagai daerah penyangga ibukota, salah satunya ialah kota Depok. Kota dengan luas hampir 200 km persegi ini, merupakan salah satu daerah di provinsi Jawa Barat yang memiliki potensi wisata unggulan.
Potensi ini cukup banyak, beberapa di antaranya merupakan objek wisata sejarah, karena rentang sejarah Depok yang dekat dengan ibukota kerajaan Pajajaran yaitu daerah Pakuan. Selain kaya akan wisata sejarah, ternyata kota ini memiliki satu potensi wisata unik di bidang agrowisata.
Potensi ini cukup banyak, beberapa di antaranya merupakan objek wisata sejarah, karena rentang sejarah Depok yang dekat dengan ibukota kerajaan Pajajaran yaitu daerah Pakuan. Selain kaya akan wisata sejarah, ternyata kota ini memiliki satu potensi wisata unik di bidang agrowisata.
Agrowisata tengah mengalami perkembangan pesat, konsep wisata agro ini mulai marak di berbagai daerah di beberapa tahun terakhir. Secara sederhana konsepnya merupakan kepanjangan dari ecotourism yaitu sebuah konsep wisata berwawasan lingkungan serta menghargai kearifan lokal daerah setempat.
Agrowisata yang di kembangkan di kota Depok, ialah agrowisata buah Belimbing Dewa. Pada awalnya buah belimbing di tanam di sepanjang kali Ciliwung, penanaman ini bermaksud untuk menambah keasrian serta reboisasi di sepanjang alirannya, namun ternyata saat ini budidaya tanaman ini menjadi aset potensial di bidang wisata agro.
Lokasi wisata ini terletak di beberapa wilayah kota Depok,seperti kelurahan Pondok Cina, kelurahan Tugu serta Kelurahan Kelapa Dua.
Agrowisata yang di kembangkan di kota Depok, ialah agrowisata buah Belimbing Dewa. Pada awalnya buah belimbing di tanam di sepanjang kali Ciliwung, penanaman ini bermaksud untuk menambah keasrian serta reboisasi di sepanjang alirannya, namun ternyata saat ini budidaya tanaman ini menjadi aset potensial di bidang wisata agro.
Lokasi wisata ini terletak di beberapa wilayah kota Depok,seperti kelurahan Pondok Cina, kelurahan Tugu serta Kelurahan Kelapa Dua.
Dengan lokasinya yang dekat ibukota, para penikmat agro wisata Belimbing Dewa kebanyakan berasal dari Jakarta, biasanya mereka datang berkunjung pada akhir pekan, aktivitas utama para pelancong ini cukup beragam biasanya mereka langsung melihat - lihat kebun kebun Belimbing Dewa, selain itu mereka juga melihat proses pemeliharaan pohon Belimbing, bahkan banyak juga di antaranya yang ikut bergabung dengan pemilik kebun ikut melakukan pemeliharaan.
Selanjutnya setelah puas menikmati buah - buah Belimbing ranum dan manis, biasanya mereka membawanya sebagai buah tangan. Upaya lain dalam meningkatkan nilai tambah produk Belimbing adalah pengolahan produk.
Walaupun usaha pengolahan hortikultura di kota Depok masih minim, akan tetapi sosialisasi pelatihan di bidang olahan untuk memotivasi pengusaha mikro dibidang pengolahan dalam memproduksi olahan hortikultura khususnya buah-buahan menjadi minuman segar terus ditingkatkan.
Selanjutnya setelah puas menikmati buah - buah Belimbing ranum dan manis, biasanya mereka membawanya sebagai buah tangan. Upaya lain dalam meningkatkan nilai tambah produk Belimbing adalah pengolahan produk.
Walaupun usaha pengolahan hortikultura di kota Depok masih minim, akan tetapi sosialisasi pelatihan di bidang olahan untuk memotivasi pengusaha mikro dibidang pengolahan dalam memproduksi olahan hortikultura khususnya buah-buahan menjadi minuman segar terus ditingkatkan.
Di lihat dari peluang pasar komoditas ini masih cukup besar, karena keunggulan spesifik yang dimiliki belimbing Dewa Depok dan cukup diminati konsumen. Peluang pasar Belimbing untuk kawasan Jabodetabek mencapai angka 6.000 Ton per tahun.
Sebagai informasi Belimbing Depok dikenal dengan Belimbing Dewa, Hasil buah karya petani penangkar Depok Bapak H. Usman Mubin. Buah yang berwarna kuning-Orange keemasan, mengandung vitamin C dan A yang cukup tinggi, buah besar dapat mencapai 0.8 Kg per buah, Rasa manis ditenggarai sebagi obat herbal penurun darah tinggi/Hipertensi, Kencing Manis, Nyeri Lambung.
Sebagai informasi Belimbing Depok dikenal dengan Belimbing Dewa, Hasil buah karya petani penangkar Depok Bapak H. Usman Mubin. Buah yang berwarna kuning-Orange keemasan, mengandung vitamin C dan A yang cukup tinggi, buah besar dapat mencapai 0.8 Kg per buah, Rasa manis ditenggarai sebagi obat herbal penurun darah tinggi/Hipertensi, Kencing Manis, Nyeri Lambung.
Potensi pertanian Belimbing di Kota Depok Sampai Tahun 2006 Berjumlah 33.729 dengan total luas Areal 135 ha menyebar di wilayah kota Depok. Perkiraan Tanaman Belimbing yang sudah Produktif dengan umur tanaman lebih dari 4 Tahun, Memiliki kapasitas produksi per tahun 100-150 Kg per pohon per tahun. Tanaman produktif ini kurang lebih sekitar 27.500-28.000 pohon terdapat di Depok.
Sehingga perkiraan total produksi yang dihasilkan dari belimbing Depok berkisar antara 2.700 Ton sampai 3.000 Ton per tahun, Sementara kapasitas Produksi Belimbing jika diterapkan budidaya sesuai SOP Belimbing Dewa, diharapkan produktifitas per pohon dapat mencapai 300 kg per tahun dan jika diasumsikan harga per Kg Belimbing Berkisar antara Rp 4.000 – Rp 6.000, maka Omzet penjualan belimbing setiap tahun berkisar Rp 16 Miliar sampai 24 Miliar per tahun.
Nilai yang cukup besar untuk suatu produk pertanian perkotaan. Depok yang memiliki visi sebagai kota niaga dan jasa yang nyaman diharapkan menjadi daerah yang nyaman bagi penduduknya. Kenyamanan tersebut salah satunya dengan tetap mempertahankan ruang terbuka hijau dan potensi lahan pertanian Belimbing yang produktif menjadi salah satu pilihan dalam mempertahankan ruang terbuka hijau perkotaan
Sehingga perkiraan total produksi yang dihasilkan dari belimbing Depok berkisar antara 2.700 Ton sampai 3.000 Ton per tahun, Sementara kapasitas Produksi Belimbing jika diterapkan budidaya sesuai SOP Belimbing Dewa, diharapkan produktifitas per pohon dapat mencapai 300 kg per tahun dan jika diasumsikan harga per Kg Belimbing Berkisar antara Rp 4.000 – Rp 6.000, maka Omzet penjualan belimbing setiap tahun berkisar Rp 16 Miliar sampai 24 Miliar per tahun.
Nilai yang cukup besar untuk suatu produk pertanian perkotaan. Depok yang memiliki visi sebagai kota niaga dan jasa yang nyaman diharapkan menjadi daerah yang nyaman bagi penduduknya. Kenyamanan tersebut salah satunya dengan tetap mempertahankan ruang terbuka hijau dan potensi lahan pertanian Belimbing yang produktif menjadi salah satu pilihan dalam mempertahankan ruang terbuka hijau perkotaan
Comments
Post a Comment