Tradisi Leluhur Seni Pencak Silat


MelestarikanTradisi Leluhur Pencak Silat


Salah satu tradisi seni yang telah ada sejak ratusan tahun lalu di Bumi Nusantara, ialah Pencak Silat, seni yang menggabungkan olah tubuh dengan harmonisasi gerak ini, bisa di temui hampir di semua wilayah Nusantara, meskipun secara khusus di setiap daerahnya memilki ciri - ciri berbeda namun secara umum bisa dikatakan seni pencak silat adalah salah satu seni tradisi asli Indonesia. Pada perkembangannya pencak silat digunakan  untuk melindungi dan mempertahankan kehidupannya atau kelompoknya dari tantangan alam. Mereka menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada di alam sekitarnya, seperti gerakan kera, harimau, ular, atau burung elang. Asal mula ilmu bela diri di Nusantara ini kemungkinan juga berkembang dari keterampilan suku - suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak.




Di wilayah pasundan seni penca silat ini di kenal dengan sebutan seni pencak, dalam rentang sejarah nya seni penca di Jawa Barat memilki beberapa aliran sebut saja aliran cimande, cikalong serta aliran - aliran lainnya. Tradisi pewarisan seni pencak biasanya di wariskan secara turun temurun dari seorang guru kepada murid - muridnya. Seni gerak dalam seni pencak yang di kenal dengan jurus, memilki keunikan tersendiri, masing - masing jurus mengandung nilai filosopis tentang alam beserta isinya, serta harmonisasinya dengan kehidupan. Pada perkembangan nya saat ini seni pencak telah menjadi salah satu olah raga yang di pertandingan dalam skala nasional hingga regional di kawasan Asia Tenggara.




Di Sebuah wilayah selatan kota Bandung yaitu ciparay, sampai saat ini masih memiliki padepokan seni pencak yang secara konsisten mengajarkan seni penca ini kepada anak - anak muda. Beberapa waktu lalu berkesempatan menyaksikan sebuah acara pengukuhan yang di lakukan oleh padepokan ini. Padepokan seni pencak Surya Kencana Pajajaran di dirikan bukan semata sebagai wadah belajar seni pencak saja, namun di balik itu padepokan ini mengajarkan juga kearifan lokal, serta nilai nilai filosopis yang terdapat pada seni olah tubuh warisan leluhur ini.




Selepas senam fisik acara pengukuhan dilanjutkan dengan upacara adat “ Nyireupkeun selanjutnya anak - anak didik padepokan, berjalan menuju panggung di sertai  tabur bunga dari para orang tua. Selanjutnya di nyanyikan beberapa tembang sunda serta lagu Indonesia raya. Kemudian masuk ke acara pokok di buka dengan pementasan jurus - jurus dasar oleh semua anak didik padepokan surya kencana pajajaran. Setelah pembacaan  satya darma di lanjut lagi dengan tepak padungdung oleh para pelatih. Acara masih berlanjut setelah pentas karinding dan hening cipta, di lanjutkan dengan pantas pakaulan mengetengahkan berbagai ibing pencak, seperti ibing rampak, ibing tunggal, ibing sekar serta demonstrasi penca yang dilakukan oleh anak didik dewasa dengan di persenjatai golok. Pentas seni penca ini berlangsung sampai dini hari, yang di ikuti oleh puluhan anak didik padepokan serta di saksikan oleh ribuan warga ciparay dan sekitarnya.




 Melalui acara pengukuhan ini. Para sesepuh  seni penca padepokan surya kencana pajajaran berharap, bahwa seni olah tubuh warisan leluhur ini, dapat terus lestari sampai akhir jaman, selain itu dengan semakin intensifnya para anak - anak muda mempelajari seni penca, di harapkan mereka mampu memahami nilai nilai filosopis luhur yang terdapat dalam seni penca, sehingga salah satu tujuan pewarisan budaya kepada generasi muda dapat berlangsung terus. 


Comments

Popular Post

Pasundan dan Tradisi Ngabungbang

Bahasa Sunda Di Era Globalisasi Modern

Endangered Species Elang Jawa