Wisata Mancing di Waduk Jatigede

 


Spot Mancing Di Waduk Jatigede


Wisata atau rekreasi di jaman serba digital ini sulit untuk dipisahkan dari kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin maju dan serba – serbi kehidupan membuat yang semakin komplek, dimana orang – orang yang sibuk dengan kegiatannya masing – masing membuat suasana yang penak akan pekerjaan. Suasana yang jenuh dengan rutinitas sehari – hari, membuat orang – orang memanfaatkan akhir pekan dengan berwisata. Baik itu wisata alam, wisata kuliner dan wisata lainnya.

Waduk Jatigede, merupakan program pemerintah yang direncanakan sejak jaman Hindia Belanda. Namun baru terealisasi pembangunannya pada Tahun 2008 pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diresmikan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo pada tahun 2015. Waduk Jatigede mulai dioperasikan pada Tahun 2017. Waduk terbesar kedua di Indonesia ini merendam Sebagian wilayah Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang. di bangun dengan membendung aliran sungai Cimanuk yang berhulu aliran di daerah Garut.


Dengan adanya waduk Jatigede membuat potensi wisata di Indonesia, khususnya di Jawa Barat semakin banyak, terutama bagi yang hobi memancing.

Bagi yang hobi memancing, di Waduk Jatigede telah tersedia sejumlah Destinasi Wisata spot mancing baik itu untuk keluarga, perorangan ataupun untuk event – event memancing.


Untuk biaya Spot mancing yang disediakan cukup murah, biasanya sekitar Rp 5.000 sampai dengan Rp 10.000 tergantung tempat spot mancing. Untuk spot mancing yang agak jauh biasanya para pemilik spot telah menyediakan perahu bargas untuk penyebrangan. Dan biaya untuk ini biasanya tergantung jauh dekat jarak yang di tempuh. Dan biaya yang di keluarkan sekitar Rp. 5.000 – Rp 20.000 untuk satu kali perjalanan.


Adapun untuk jalur navigasi menuju ke Waduk Jatigede, dari arah Bandung bisa lewat jalur Cileunyi terus lewat jalur Sumedang – Situraja – Cigintung – Cisema.

 Bisa juga dari arah Bandung – Cileunyi – Cicalengka – Nagrek – dari Limbangan (belok Kiri arah Selaawi) – dari Juru Tilu – arah kiri lewat Cibugel dan arah kanan lewat Cisurat – keluar arah Darmaraja.

Atau bisa juga dari Cileunyi lewat jalur jalan nasional arah Limbangan – Malangbong (Terminal) – ambil arah kiri Wado – Darmaraja – Cisitu – Cigintung – masuk Cisema.

Jarak perjalanan dari Bandung – Jatigede Memerlukan waktu kurang lebih sekitar 2-3 jam perjalanan tergantung kondisi jalanan.

Dan untuk para pelancong ataupun pemancing di harapkan hati – hati, terutama saat musim penghujan datang.

Comments

Post a Comment

Popular Post

Pasundan dan Tradisi Ngabungbang

Image
Antara Budaya dan Tradisi Ngabungbang              Tanah Pasundan dikenal memiliki banyak ragam tradisi adat istiadat Sunda,tradisi ini sudah berkembang jauh sebelum Islam masuk ke tanah Sunda. Semua tradisi ini mengatur berbagai segi kehidupan masyarakat Sunda yang dikenal sebagai masyarakat Agraris. Pola kehidupan masyarakat Agraris menitik beratkan mata pencaharian di bidang pertanian. Salah satu tradisi menarik diwilayah Pasundan ialah tradisi Ngabungbang, tradisi ini hingga sekarang masih bisa kita lihat pada waktu tertentu, terutama dikawasan pedesaan. Ngabungbang adalah kebiasaan orang - orang suku Sunda buhun untuk beraktifitas di malam hari di bawah sinar bulan, kata Ngabungbang itu sendiri dalam bahasa Sunda memiliki arti ( cicing diluar wangunan bari teu sare sapeuting jeput . Perkembangan Ngabungbang bisa dikatakan mulai tergerus oleh jaman, hanya beberapa wilayah saja di kawasan Pasundan yang masih memelihara tr...
Read more

Bahasa Sunda Di Era Globalisasi Modern

Image
Bahasa Sunda Di Tengah Gempuran Modernisasi             Bahasa merupakan salah satu unsur universal dari sebuah kebudayaan, hampir semua kebudayaan didunia memiliki bahasa sebagai alat komunikasi verbal. Indonesia sendiri memiliki ratusan bahasa daerah, bahasa bahasa ini mewakili kebudayaan kebudayaan di Indonesia yang majemuk. Bahasa setiap kebudayaan memiliki ciri - ciri tertentu baik itu yang sangat sederhana hanya terdiri dari beberapa kosa kata hingga bahasa cukup kompleks hingga memiliki ribuan kosa kata. Bahasa Sunda ialah satu dari sekian banyak bahasa daerah yang ada dan tumbuh di Indonesia. Bahasa Sunda merupakan bahasa penutur mayoritas masyarakat Jawa Barat serta Banten. Bahasa ini digunakan oleh hampir 40 juta masyarakat Sunda yang tersebar disemua wilayah provinsi Jawa Barat serta Banten. Perjalanan bahasa penutur budaya Sunda ini mungkin saja sudah berusia ribuan tahun seiring dengan laju kebudayaan Sunda ...
Read more

Endangered Species Elang Jawa

Image
Penangkaran Elang Jawa Di Kamojang Indonesia patut berbangga, karena dari 311 jenis Elang yang ada di dunia, 70 jenisnya telah menghuni negara ini. Tak dapat dipungkiri bahwa sosok Elang Jawa, sang raptor endemik telah menjadi inspirasi Garuda sang lambang negara. Namun, tahukah Anda bahwa status Elang Jawa kini tengah mencapai ambang kepunahan. Sekilas informasi tentang Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) adalah salah satu spesies elang berukuran sedang yang endemik di Pulau Jawa. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Dan sejak 1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia. Elang yang bertubuh sedang sampai besar, langsing, dengan panjang tubuh antara 60-70 cm (dari ujung paruh hingga ujung ekor). Kepala berwarna coklat kemerahan (kadru), dengan jambul yang tinggi menonjol (2-4 bulu, panjang hingga 12 cm) dan tengkuk yang coklat kekuningan (kadang nampak keemasan bila terkena sinar matahari). Jambul hit...
Read more