Jenis Senjata Yang Tidak Pernah Punah
Antara Alat Berburu Hingga Senjata Dalam Peperangan dan Cabang Olahraga
Penemuan busur dan anak panah bisa jadi termasuk kedalam salah satu penemuan penting dalam alat penunjang kehidupan manusia. Sejak ditemukan ribuan tahun lalu hingga saat ini busur dan panah tidak bisa dilepaskan begitu saja dalam kehidupan manusia. Berbagai artefak memberikan informasi bahwa busur dan panah telah ada sejak awal masa mesolitik, kira - kira ribuan tahun lalu.
Bahkan di Eropa di daerah Stellmorr, Lembah Ahsenburg Utara Kota Hamburg Jerman, pernah ditemukan panah berusia 9000 tahun sebelum Masehi. Dikawasan Asia artefak artefak tentang busur dan panah ditemukan di China, India hingga kawasan Timur Tengah. Pada awalnya alat ini digunakan dengan fungsi utama sebagai alat berburu, dimasa manusia masih mengandalkan mengumpulkan makanan sebagai cara memenuhi kebutuhan hidup, alat ini memiliki fungsi penting untuk menangkap hewan buruan.
Bahkan di Eropa di daerah Stellmorr, Lembah Ahsenburg Utara Kota Hamburg Jerman, pernah ditemukan panah berusia 9000 tahun sebelum Masehi. Dikawasan Asia artefak artefak tentang busur dan panah ditemukan di China, India hingga kawasan Timur Tengah. Pada awalnya alat ini digunakan dengan fungsi utama sebagai alat berburu, dimasa manusia masih mengandalkan mengumpulkan makanan sebagai cara memenuhi kebutuhan hidup, alat ini memiliki fungsi penting untuk menangkap hewan buruan.
Seiring perjalanan waktu, populasi manusia pun bertambah di saat itulah banyak terjadi konflik di antara mereka. Hal ini secara tidak langsung telah membuat busur dan panah menjadi alat pertempuran. Busur dan panah digunakan dalam sejumlah peperangan, bukti bukti sejarah mengatakan alat ini merupakan alat penting dalam pertempuran saat itu.
Hampir disemua belahan dunia pasukan pemanah termasuk kedalam satuan penting yang bisa menentukan jalannya peperangan. Dalam sejarah perang besar baik itu di Eropa maupun Asia peran pasukan pemanah tidak tergantikan kedudukannya. Salah satu perang besar dalam sejarah Islam yaitu perang Uhud, memberikan bukti penting bagaimana peranan pasukan pemanah muslim dalam menghalau musuhnya.
Hampir disemua belahan dunia pasukan pemanah termasuk kedalam satuan penting yang bisa menentukan jalannya peperangan. Dalam sejarah perang besar baik itu di Eropa maupun Asia peran pasukan pemanah tidak tergantikan kedudukannya. Salah satu perang besar dalam sejarah Islam yaitu perang Uhud, memberikan bukti penting bagaimana peranan pasukan pemanah muslim dalam menghalau musuhnya.
Mitologi pewayangan mencatat Arjuna sebagai ahli dalam memanah, bergeser ke kawasan Eropa tepatnya negara Inggris kita akan menemukan Robin Of Loxley atau Robin Hood sebagai salah satu ahli memanah. Meskipun saat ini memanah bukanlah alat pertempuran namun kedudukannya tidak bergeser sedikitpun.Dalam setiap event olahraga baik itu tingkat nasional hingga Olimpiade memanah merupakan salah satu cabang olahraga yang wajib dipertandingkan.
Perhelatan Olimpiade 1988 mencatatkan tinta emas bagi Indonesia saat itu putri putri terbaik bangsa sukses membawa pulang medali perak. Untuk kawasan Indonesia sendiri, sebagai daerah dengan kebudayaan beragam, hampir semua wilayahnya mengenal seni memanah. Baik itu sebagai alat berburu hingga digunakan sebagai senjata tempur masa masa kerajaan, bahkan digunakan pula dalam perang kemerdekaan.
Hingga keberadaannya saat ini sebagai salah satu cabang olahraga andalan dalam acara multi event olahraga. Di beberapa daerah kawasan timur Indonesia hingga saat ini busur dan panah masih digunakan sebagai alat berburu, hal ini tidak terlepas dari kondisi alam disana yang masih memungkinkan untuk berburu, sebagai salah satu cara memenuhi kebutuhan hidup dibidang pangan.
Perhelatan Olimpiade 1988 mencatatkan tinta emas bagi Indonesia saat itu putri putri terbaik bangsa sukses membawa pulang medali perak. Untuk kawasan Indonesia sendiri, sebagai daerah dengan kebudayaan beragam, hampir semua wilayahnya mengenal seni memanah. Baik itu sebagai alat berburu hingga digunakan sebagai senjata tempur masa masa kerajaan, bahkan digunakan pula dalam perang kemerdekaan.
Hingga keberadaannya saat ini sebagai salah satu cabang olahraga andalan dalam acara multi event olahraga. Di beberapa daerah kawasan timur Indonesia hingga saat ini busur dan panah masih digunakan sebagai alat berburu, hal ini tidak terlepas dari kondisi alam disana yang masih memungkinkan untuk berburu, sebagai salah satu cara memenuhi kebutuhan hidup dibidang pangan.
Sedangkan dikawasan pulau Jawa keberadaan panah untuk saat ini hanya digunakan sebagai alat olahraga saja. Khusus untuk seni memanah tradisional sejak tahun 1934 kesultanan Yogyakarta rutin menggelar perlombaan memanah ini. Seni memanah ini dikenal dengan nama Mataraman, para pelaku kegiatan ini tidak hanya berasal dari Jogja saja namun diikuti oleh peserta dari berbagai daerah.
Seni memanah Mataraman mengharuskan pemanah duduk bersila ketika membidik sasarannya. Bergeser ke kawasan Sumedang tepatnya daerah Rancakalong, setiap tahun diselenggarakan lomba memanah Kasumedangan. Sebelum acara dimulai diadakan acara ritual menghormati leluhur, selanjutnya para pemanah akan mengambil posisi untuk membidik sasaran. Sasaran ini terbagai kedalam beberapa jarak, hingga 50 meter, setiap pemanah harus melepaskan 12 anak panah dalam setiap putaran.
Pemenang lomba ialah peserta yang mampu mengumpulkan nilai terbanyak, nilai ini diperoleh dari setiap bidikan tepat sasaran. Uniknya untuk mengakhiri setiap putaran para peserta diwajibkan untuk ngibing ( Menari ) tujuannya untuk meregakan ketegangan. Dalam setiap perlombaan sikap saling bersaing sangat dijauhi, lomba memanah Kasumedangan sangat mengedepankan unsure silaturahmi serta persaudaraan.
Seni memanah Mataraman mengharuskan pemanah duduk bersila ketika membidik sasarannya. Bergeser ke kawasan Sumedang tepatnya daerah Rancakalong, setiap tahun diselenggarakan lomba memanah Kasumedangan. Sebelum acara dimulai diadakan acara ritual menghormati leluhur, selanjutnya para pemanah akan mengambil posisi untuk membidik sasaran. Sasaran ini terbagai kedalam beberapa jarak, hingga 50 meter, setiap pemanah harus melepaskan 12 anak panah dalam setiap putaran.
Pemenang lomba ialah peserta yang mampu mengumpulkan nilai terbanyak, nilai ini diperoleh dari setiap bidikan tepat sasaran. Uniknya untuk mengakhiri setiap putaran para peserta diwajibkan untuk ngibing ( Menari ) tujuannya untuk meregakan ketegangan. Dalam setiap perlombaan sikap saling bersaing sangat dijauhi, lomba memanah Kasumedangan sangat mengedepankan unsure silaturahmi serta persaudaraan.
Busur dan panah secara garis besar memiliki kesamaan, bahan bakunya dari bambu atau kayu serta besi untuk mata panahnya. Namun untuk proses pembuatannya memiliki teknik berbeda - beda, khusus untuk wilayah Sumedang biasanya bahan baku busur dan panah diambil dari bambu Bitung. Jenis Bambu ini dikenal tebal dan keras, bambu bitung yang baik harus menghadap timur karena mendapat banyak cahaya matahari.
Untuk menebang bambu ini tidak boleh sembarangan ada tanggal - tanggal tertentu yang boleh untuk menebang bambu. Bahan lain yang digunakan ialah bulu pada aneka panah. Bulu ini biasanya menggunakan bulu Elang, namun sekarang bulu yang digunakan ialah bulu ayam atau angsa. Penambahan bulu pada anak panah dimaksudkan agar anak panah ketika dilesatkan dari busur tidak berbelok namun tegak lurus.
Untuk menebang bambu ini tidak boleh sembarangan ada tanggal - tanggal tertentu yang boleh untuk menebang bambu. Bahan lain yang digunakan ialah bulu pada aneka panah. Bulu ini biasanya menggunakan bulu Elang, namun sekarang bulu yang digunakan ialah bulu ayam atau angsa. Penambahan bulu pada anak panah dimaksudkan agar anak panah ketika dilesatkan dari busur tidak berbelok namun tegak lurus.
Seni memanah merupakan seni ketenangan hati, manah dalam bahasa Sunda berarti hati. Apabila hati tidak tenang, sangat mustahil bidikan kita tepat sasaran, selain itu memanah mengajarkan konsentrasi serta kesabaran. Sedikit lengah serta tidak sabar jangan harap panah yang kita lesatkan tepat sasaran.
Comments
Post a Comment