Awal Penamaan Jalan Cadas Pangeran


Sejarah Jalan Cadas Pangeran 


Cadas Pangeran merupakan sebuah daerah di wilayah Kabupaten Sumedang, daerah ini sangat terkenal dikalangan masyarakat, penyebabnya selain menjadi jalur penghubung Sumedang-Bandung, jalan ini sarat dengan nilai sejarah. Awal mula sejarah jalan Cadas Pangeran tidak bisa dilepaskan dengan masa pemerintahan Gubernur HW.Daendels. 

Pada masa itu Daendels memerintahkan pembangunan jalan pos, yang menghubungkan Anyer dan Panarukan sejauh 1000 kilometer. Salah satu jalur jalan ini ternyata melewati kawasan Cadas Pangeran. Pembangunan jalan dimulai tahun 1809 dengan melibatkan orang - orang pribumi yang dipaksa menjalani kerja paksa. Selama pengerjaan jalan banyak sekali rakyat yang tewas, kebanyakan yang tewas dikarenakan terserang berbagai penyakit ataupun mengalami penderitaan. Hal ini bisa terjadi karena kontur Cadas Pangeran berupa batuan cadas yang sangat keras, selain itu topografi kawasan yang sangat curam, menyebabkan banyak sekali kecelakaan kerja hingga merengut nyawa.

Jalan di Cadas Pangeran
image credit : www.wikipedia.org

Kisah penderitaan rakyat pribumi terutama masyarakat Sumedang, akhirnya sampai ke telinga penguasa Sumedang saat itu yaitu Pangeran Kusumadinata IX atau lebih dikenal dengan sebutan Pangeran Kornel. Hingga suatu hari sang pangeran mengunjungi tempat rakyat pribumi melakukan kerja paksa, Daendels sangat senang mendapat kunjungan dari penguasa setempat. Namun hal itu tidak berlangsung lama, Pangeran Kornel dengan gagah menolak ajakan bersalaman Daendels. Sang Pangeran mengulurkan tangan kirinya untuk bersalaman sedangkan tangan kanannya bersiap menghunus keris. 

Kisah penolakan Pangeran Kornel ini menjadi cerita heroik keberanian orang pribumi menentang kekejaman Belanda. Hingga saat ini kisah sang pangeran masih sering diceritakan oleh masyarakat, bahkan di jalan Cadas Pangeran sengaja dibangun patung sang pangeran ketika berkonfrontasi dengan Daendels. Pangeran Kornel merupakan bupati Sumedang yang dikenal jujur, berani, cerdas serta berhasil membangun Sumedang menjadi daerah yang sejahtera. Keberhasilan pembangunan Sumedang saat itu banyak mendapat pujian dari pembesar kolonial, bahkan Pangeran Kornel mendapatkan beberapa medali atas keberaniannya.




Keberadaan Jalan Cadas Pangeran hingga saat ini masih memiliki fungsi vital sebagai jalur penghubung kota Bandung dengan wilayah Sumedang Cirebon. Mobilitas kendaraan di jalur ini setiap harinya sangat sibuk. 

Sebagai informasi jalan Cadas Pangeran yang dibangun pada masa kolonial sebenarnya sudah jarang digunakan, karena konturnya yang curam serta banyak kelokan. Sejak beberapa tahun lalu pemerintah membangun jalur baru dibawah jalur jalan yang dibangun pada masa kolonial. Jalur jalan ini sudah memiliki lebar cukup besar serta tidak terlalu curam konturnya, namun tetap saja kita harus berhati - hati bila melewatinya.

Comments

Popular Post

Pasundan dan Tradisi Ngabungbang

Bahasa Sunda Di Era Globalisasi Modern

Endangered Species Elang Jawa