Sejarah Tahu Sumedang

Asal - Usul Tahu Sumedang

Asal - Usul Tahu Sumedang


Tahu adalah Sumedang, dan Sumedang adalah Tahu, ungkapan yang benar adanya, bila berkunjung ke Sumedang tanpa merasakan kelezatan tahu sumedang, ibarat makan sayur tanpa digarami. Namun tahukah anda kekayaan kuliner khas Sumedang ini sebenarnya berrasal dari negeri tetangga yaitu negeri Tiongkok. Tahu berasal dari kata China yaitu Tau Hu ( tau berate kacang dan hu berarti lumat, jadi tau hu mengandung pengertian kacang yang dilumatkan ). Sejarah Tahu Sumedang tidak bisa dilepaskan dari seorang imigran Tiongkok yang datang ke tanah Sumedang pada awal abad ke 20 sekitar tahun 1900an. Imigran bernama Ong Kino ini dinegeri asalnya merupakan seorang pembuat tahu, di tempat perantauan beliau membuat tahu untuk konsumsi keluarga sendiri. Meskipun hanya di konsumsi oleh kalangan keluarga lambat laun kelezatan tahu ini dikenal oleh masyarakat sekitar tempat Ong Kino bermukim.


Sekitar tahun 1917 Ong Kino kembali ketanah kelahirannya, kepiawaiannya membuat tahu dia turunkan kepada anaknya bernama Ong Bung Keng. Ditangan sang anak usaha pembuatan tahu ini lambat laun berkembang. Hingga suatu hari ditahun 1928 Bupati Sumedang kala itu Pangeran Soeria Atmadja melintas didepan rumah Bung Keng dalam perjalanan menuju Situraja. Ketika melintas beliau sangat penasaran dengan bau harum dari tahu yang sedang di goreng. Penasaran dengan bau itu sang bupati kemudian mencari sumber bau dan menemukan ada jenis penganan sedang digoreng. Singkat cerita sang bupati terheran - heran dengan kelezatan tahu buatan Bung Keng, kemudian menyarankan Bung Keng untuk menjual penganan ini kepada masyarakat luas.



Dalam waktu singkat tahu buatan Bung Keng menjadi buah bibir masyarakat Sumedang  saat itu, penjualan tahu ini cukup laris. Kisah inilah yang menjadi sejarah awal tahu sebagai ikon kuliner kota Sumedang, dari awal abad 20 hingga saat ini kelezatan tahu Sumedang sudah bukan rahasia lagi. Rahasia kelezatan tahu Sumedang berasal dari bahan bahan pembuatnya yang berkualitas dan tanpa tambahan zat - zat berbahaya seperti pengawet. Oleh karena itu tahu sumedang asli hanya tahan beberapa jam saja setelah digoreng. Hal ini berbeda dengan tahu yang menggunakan bahan pengawet mereka bisa tahan beberapa hari.

image : https://id.wikipedia.org

Konon kabarnya berdasarkan cerita dari mulut kemulut, kelezatan tahu sumedang hanya bisa diperoleh apabila tahu tersebut di buat diwilayah kabupaten Sumedang. Di daerah lain banyak juga tahu dibuat oleh berbagai pengrajin, namun rasanya tidak selezat tahu yang dibuat di wilayah Sumedang. Usut punya usut kelezatan tahu sumedang diperoleh karena air untuk pembuatan tahu ini berasal dari Gunung Tampomas, gunung ini merupakan gunung yang terdapat di wilayah Sumedang dan merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Sumedang. Oleh karena itu tahu sumedang sangat berbeda baik rasa maupun tekstur bila dibandingkan tahu dari daerah lainnya.

Comments

Popular Post

Pasundan dan Tradisi Ngabungbang

Bahasa Sunda Di Era Globalisasi Modern

Endangered Species Elang Jawa